Pengaruh Pemberian Asam Folat Fase Prenatal Terhadap Panjang Badan Dan Frekuensi Detak Jantung Pada Larva Zebrafish Model Stunting Dengan Induksi Rotenon

Main Author: Saraswati, Chandra Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167814/1/Chandra%20Dewi%20Saraswati.pdf
http://repository.ub.ac.id/167814/
Daftar Isi:
  • Stunting merupakan gangguan pertumbuhan berupa retardasi pertumbuhan linier. Seorang anak dikatakan mengalami stunting jika tinggi badan dibanding umur mereka lebih rendah dari -2 standar deviasi (SD) WHO Child Growth Standard. Faktor resiko, baik faktor internal maupun faktor eksternal yang terjadi sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun sangat mempengaruhi terjadinya stunting. Rotenon adalah pestisida alami yang merupakan salah satu faktor resiko eksternal. Mekanisme kerja rotenon yaitu dengan menghambat kompleks I mitokondria sehingga dapat meningkatkan produksi reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan stress oksidatif dan terjadi stunting. Asam folat merupakan salah satu mikronutrien yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan diketahui memiliki aktivitas antioksidan melalui penangkalan ROS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asam folat terhadap panjang badan dan frekuensi detak jantung pada larva zebrafish model stunting yang diinduksi rotenon. Konsentrasi asam folat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50, 70, dan 100 μM. Analisa statistik menunjukkan perbedaan panjang badan yang signifikan antara kelompok rotenon dan kelompok asam folat. Kelompok asam folat memiliki rata-rata panjang badan yang lebih tinggi dan pada usia 9 dpf (analog dengan anak usia 8 tahun) mampu mendekati rata-rata panjang badan kelompok kontrol. Frekuensi detak jantung juga berbeda secara signifikan antara kelompok rotenon dan kelompok asam folat. Konsentrasi asam folat 50 dan 70 μM dapat menurunkan dan menormalkan frekuensi detak jantung, sedangkan asam folat 100 μM justru meningkatkan frekuensi detak jantung. Dapat disimpulkan bahwa asam folat mempengaruhi panjang badann dan kontraktilitas jantung secara dose-dependent manner.