Pengaruh Metode Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan Tingkat Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor Pada Siswa Smp Pgri 6 Kota Malang
Main Author: | Agus, Roni Hengki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167796/ |
Daftar Isi:
- Bencana adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya derajat kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar. Kejadian bencana alam di dunia masih tinggi dan menimbulkan korban jiwa dan kerugain finansial. Di dunia Benua Asia pada tahun 2015 menjadi penyumbang 55% kejadian bencana. Di Indonesia kejadian bencana terus mengalami peningkatan dan kejadian bencana didominasi oleh bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Di Jawa Timur angka kejadian bencana cukup tinggi. Di Kota Malang, tanah longsor menjadi kejadian bencana paling banyak terjadi. Sektor pendidikan adalah salah satu sektor pembangunan yang terkena dampak bencana sehingga pendidikan kesiapsiagaan idealnya diberikan sejak dini kepada komunitas sekolah yang sangat potensial untuk menyebarluaskan tentang pengetahuan kesiapsiagaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh metode diskusi kelompok dalam meningkatkan tingkat kesiapsiagaan bencana tanah longsor siswa SMP PGRI 6 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan true experiment dengan pretest-posttest control grup design. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberikan metode diskusi kelompok dan kelompok kontrol yang diberikan metode ceramah. Analisis statistik setiap kelompok menggunakan Wilcoxon, didapatkani hasil (p:0,001) pada kelompok intevensi dan (p:0,014) pada kelompok kontrol sehinggaa disimpulakan terdapat hubungan yang seginfikan pertest dan posttest kedua kelompok. Untuk menguji perbedaan pre test dan post test antara kelompok intervensi dan kontrol digunakan uji Mann Whitney. Hasil Uji Pre Test kedua kelompok didapatkan hasil (p:0,446), yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pretest antara kedua kelompok. Sedangkan uji analisis posttest antara kedua kelompok menggunakan uji Mann Whitney didapatkan hasil (p:0,047) yang berarti ada perbedaan yang signifikan hasil pretest antara kedua kelompok.