Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Aktivitas Fisik Mahasiswa Kedokteran dengan Tingkat Kebugaran Jasmani
Main Author: | Ailina, Narulita Septi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167775/1/Narulita%20Septi%20Ailina.pdf http://repository.ub.ac.id/167775/ |
Daftar Isi:
- Gaya hidup sedentary dapat berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya meningkatkan resiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes, dimana gaya hidup ini memungkinkan seseorang tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup. Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyebab kematian utama pada abad ke-20. Mahasiswa kedokteran memiliki jadwal kuliah yang padat sehingga waktu yang diperlukan untuk aktivitas fisik berkurang sehingga mahasiswa kedokteran yang seharusnya sebagai role model kesehatan dapat memiliki resiko untuk terkena penyakit tersebut. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku aktivitas fisik mahasiswa kedokteran dengan tingkat kebugaran jasmani. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel diambil secara consequtive sampling sebanyak 172 orang pada mahasiswa program studi kedokteran FKUB tahun pertama (2017). Data pengetahuan, sikap dan aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan kuesioner. Aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner GPAQ yang dikeluarkan oleh WHO. Data kebugaran jasmani diperoleh dari data sekunder hasil praktikum lari 12 menit menggunakan metode Cooper Laboratorium Ilmu Faal FKUB. Analisa data yang digunakan ialah uji korelasi Spearman. Dari hasil analisis didapatkan 95,93% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 53,49% memiliki sikap positif, 62,79% memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, dan 40,70% memiliki tingkat kebugaran jasmani kurang sekali. Pengetahuan (p=0.007), sikap (p=0.036) tidak memiliki hubungan dengan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa. Sedangkan untuk aktivitas fisik (p=0.178*) memiliki hubungan signifikan terhadap kebugaran jasmani mahasiswa kedokteran FKUB pada tingkat 0.05