Efektivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Blimbi L) Sebagai Antibakteri Untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro
Main Author: | Idhil, Andi Maghfira Andriany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167768/1/Andi%20Maghfira%20Andriany%20Idhil%20%284%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167768/ |
Daftar Isi:
- Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit dalam rongga mulut yang menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Periodontitis kronis sering dikaitkan dengan bakteri patogen, salah satu bakteri patogen dominan penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Bakteri ini adalah bakteri fakultatif anaerob yang dapat merusak jaringan periodontal dan meresorbsi tulang alveolar. Daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) dapat dipertimbangkan sebagai obat alternatif dari bahan alami karena mengandung flavonoid, saponin, triterpenoid dan tannin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) efektif sebagai antibakteri Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini menggunakan true experimental laboratory dengan menggunakan desain penelitian post test only control group design yang berguna untuk melihat daya hambat ekstrak daun belimbing wuluh dengan menggunakan etanol 96% pada bakteri Porphyromonas gingivalis dengan menggunakan metode sumuran. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang digunakan adalah 12.5%, 25%, 37%, 50%, 62,5%, 75%. Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Konsentrasi hambat minimum didapatkan dengan mengamati zona bening yang terbentuk pada media BHI-A. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi terhadap pertumbuha bakteri Porphyromonas gingivalis. Uji korelasi pearson menunjukkan adanya hubungan kuat dengan arah positif yang dapat diartikan semakin meningnkatnya konsentrasi ekstrak maka pertumbuhan bakteri semakin bertambah. Uji regresi menunjukkan efektivitas antibakteri ekstrak daun belimbing wuluh sebesar 88.8% (R square= 0.888). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh efektif sebagai daya hambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara in-vitro