Kadar Neuron Specific Enolase (Nse) Dan Carcinoembryonic Antigen (Cea) Pada Penderita Kanker Paru Yang Telah Mendapatkan Kemoterapi
Main Author: | Angelina, Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167758/1/Dian%20Angelina.pdf http://repository.ub.ac.id/167758/ |
Daftar Isi:
- Kanker paru merupakan penyebab utama mortalitas yang diakibatkan oleh kanker, baik pada pria maupun wanita di dunia. Prevalensi kanker paru menempati urutan kedua setelah kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita. Kanker paru berhubungan dengan kerusakan DNA sel sehingga meningkatkan pertumbuhan sel ganas. Pada penderita kanker, dihasilkan zat untuk merespon kondisi tersebut seperti Neuron Specific Enolase (NSE) dan Carcinoembryonic antigen (CEA). Penelitian ini menggunakan studi kohort, yang dilakukan pada penderita kanker paru yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, berobat di poli paru, dan rawat inap RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian dilakukan pada 16 pasien yang belum pernah mendapatkan kemoterapi sebelumnya, kemudian diikuti dari awal hingga kemoterapi lengkap siklus ke 3 dan ke 6. Dimana setelah selesai tiap siklusnya kembali di cek kadar CEA dan NSE. Analisis data menggunakan metode Wilcoxon dengan hasil p = 0.004 untuk kadar NSE sebelum di kemoterapi dengan kadar NSE setelah dikemoterapi 6 siklus, p = 0.15 untuk kadar CEA sebelum dikemoterapi dengan kadar CEA setelah dikemoterapi 6 siklus, menunjukan perubahan kadar NSE dan CEA yang signifikan pada hasil akhir kemoterapinya. Kesimpulan penelitian ini adalah kemoterapi memiliki potensi untuk menurunkan kadar Neuron Specific Enolase (NSE) dan Carcinoembryonic antigen (CEA) pada pasien kanker paru