Pengaruh Pemberian Asam Folat Fase Prenatal Terhadap Panjang Badan Dan Motilitas Zebrafish Model Stunting Dengan Induksi Rotenon
Main Author: | Aminatuzzuhriah, Findie |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167727/1/Findie%20Aminatuzzuhriah.pdf http://repository.ub.ac.id/167727/ |
Daftar Isi:
- Stunting atau perawakanupendek merupakan salah satu efek dari adanya gangguan pada pertumbuhan linier. Selain pada pertumbuhan linier, stunting juga mengganggu proses perkembangan lainnya, salah satunya pada sistem motorik. Asam folat merupakanusalah satu mikronutrien yang dibutuhkan, khususnya pada masa kehamilan karena manfaatnya pada sintesis DNA dan sebagai agen pencegah terjadinya neural tube defect. Manfaat lain dari asam folat yakni sebagai scavenger dari ROS serta dapat meningkatkan kemampuan dari antioksidan endogen yakni GSH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam folat terhadap stunting menggunakan model hewan coba zebrafish. Untuk menghasilkan model stunting, embrio zebrafish diberikan paparan rotenon sebesar 12,5ppb mulai usia 0-2 hpf sampai 72 hpf. Kemudian diberikan larutan asam folat dengan konsentrasi 50, 70, dan 100μM dalam rentang waktu yang sama. Panjang badan dan motilitas dari larva zebrafish dinilai pada usia 3, 6, dan 9 dpf. Hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik One-Way ANOVA dilanjutkan dengan Post-Hoc Tukey. Hasil analisis menunjukkan bahwa asam folat memberikan efek positif terhadap zebrafish dengan paparan rotenon dapat dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara panjang badan kelompok rotenon dibandingkan dengan kelompok asam folat pada seluruh usia (p<0,05). Selain itu pemberian asam folat juga memperbaiki profil motilitas pada larva zebrafish, meskipun hanya signifikan pada usia 6 dpf (p<0,05)