Ekspresi Hypoxia Inducible Factor 1 Alpha (HIF-1α) Jaringan Plasenta Bayi Berat Badan Lahir Rendah pada Kehamilan Terinfeksi Malaria dan Kehamilan Tidak Terinfeksi Malaria Di RSUD T.C. Hillers, Maumere, NTT

Main Author: Wardani, Isnaini Yuliana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167683/1/Isnaini%20Yuliana%20Wardani.pdf
http://repository.ub.ac.id/167683/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan janin terhambat (PJT) merupakan kelainan pada bayi yang mengganggu pertumbuhan, dengan manifestasi berupa bayi berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu kurang dari normal <10 persentil atau di bawah 2500 gram. Faktor risiko terjadinya PJT dapat berasal dari faktor ibu, plasenta maupun janin. Infeksi malaria plasenta merupakan salah satu infeksi yang terjadi pada masa kehamilan, di mana salah satu penyebab utamanya adalah Plasmodium vivax. Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah endemis Plasmodium vivax. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ekspresi HIF-1α pada jaringan plasenta bayi BBLR pada kehamilan yang terinfeksi malaria dan kehamilan yang tidak terinfeksi malaria di RSUD T.C Hillers, Maumere, NTT. Dari hasil pemeriksaan PCR pada ibu hamil di RSUD T.C. Hillers antara bulan Oktober 2017 – April 2018, diperoleh 13 sampel positif Plasmodium vivax dan 12 sampel negative Plasmodium vivax. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata ekspresi HIF-1α jaringan plasenta bayi BBLR pada kehamilan yang terinfeksi malaria (4.47±3.26) dan tidak terinfeksi malaria (3.00±1.65) di RSUD T.C. Hillers, Maumere, NTT, dengan nilai p=0,173.