Efek Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Bryophyllum pinnatum) Terhadap Fungsi Hepar Pada Mencit Balb/C Betina Model Lupus dengan Mengukur SGOT SGPT

Main Author: Khoirunnisa, Auliya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167671/1/Auliya%20Khoirunnisa.pdf
http://repository.ub.ac.id/167671/
Daftar Isi:
  • Faktor lingkungan dan genetik berperan dalam terjadinya LES. Gen pengatur komplemen C4 memicu sel T dan sel B memproduksi autoantibodi dan membentuk kompleks imun yang terkumpul di organ yang memicu inflamasi melalui proses aktivasi komplemen dan makrofag, sehingga terjadi kerusakan di banyak organ. Pencegahan terjadinya LES adalah dengan menggunakan antiinflamasi. Salah satu contoh dari anti-inflamasi ialah ekstrak daun cocor bebek. Penelitian eksperimental laboratorik ini bertujuan mengetahui efek ekstrak etanol daun cocor bebek pada mencit LES dengan induksi pristane. Metode yang digunakan adalah posttest only controlled group design dengan total mencit 25 ekor. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok yakni kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan dosis 1 (10,5mg/kgBB/hari), dosis 2 (21mg/kgBB/hari) dan dosis 3 (42mg/kgBB/hari) secara oral pada mencit Balb/c. Data dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji komparasi Kruskal-Wallis dan post-hoc MannWhitney serta uji korelasi Spearman. Didapatkan perbedaan signifikan kadar SGPT pada kelompok kontrol positif dengan kelompok dosis 3 (p=0,008), kelompok dosis 1 dengan kelompok dosis 3 (p=0,016) dan kelompok dosis 2 dengan kelompok dosis 3 (p=0,016). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek (Bryophyllum pinnatum) dapat memperbaiki kadar SGOT dan SGPT pada mencit BALB/c model LES dengan induksi pristane.