Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Metode Mobile Application terhadap Pengetahuan, Keterampilan, dan Behavioral Intention Menjadi Bystander Pada Polisi Lalu Lintas di Malang

Main Author: Alfahrozi, Muhammad Cholid
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167636/
Daftar Isi:
  • Pelatihan BHD dengan teknologi berbasis aplikasi seluler banyak direkomendasikan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan intensi seseorang untuk menjadi bystander selain dengan metode simulasi yang sudah diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pelatihan BHD aplikasi seluler terhadap pengetahuan, keterampilan, dan niat berperilaku menjadi bystander pada anggota polisi lalu lintas di Malang. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan pendekatan pretest and posttest nonequivalent control group. Responden penelitian ini adalah anggota Polisi Lalu Lintas di Kota Malang yang berjumlah 48 orang, ditentukan dengan metode pusrposive sampling, dan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain kelompok simulasi, kelompok aplikasi seluler, dan kelompok simulasi & aplikasi seluler. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji dependent t-test dan one way anova. Hasil dependent t-test menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada kelompok simulasi, aplikasi seluler, dan simulasi & aplikasi seluler terhadap pengetahuan, keterampilan, dan niat berperilaku yang ditunjukkan dengan nilai p value < 0,05. Hasil uji one way anova didapatkan ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan antara ketiga kelompok (p=0,036). Pada variabel keterampilan terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok (p=0,004). Pada variabel niat berperilaku didapatkan perbedaan yang signifikan dari ketiga metode tersebut (p=0,000). Kelompok kombinasi simulasi & aplikasi seluler memiliki pengaruh lebih besar terhadap pengetahuan (mean=6,75 (SD=1,342)), keterampilan (mean =4,38 (SD=1,204)), dan niat berperilaku (mean =52,38 (SD=4,048)) dibandingkan kelompok lainnya. Kesimpulan: ketiga metode memiliki pengaruh dalam meningkatkan pengetahua, keterampilan dan niat berperilaku, dan ada perbedaan besar pengaruh diantara ketiganya. Metode yang paling berpengaruh adalah metode kombinasi. Saran: pelatihan dengan metode aplikasi seluler bisa menjadi tambahan dari metode yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan dan niat berperilaku menjadi penolong pertama (bystander)