Uji Efektifitas Flavonoid Esktrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Streptococcus pyogenes Secara In Vitro
| Main Author: | Sutanto, Andy. |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167626/1/Andy%20Sutanto.pdf http://repository.ub.ac.id/167626/ |
Daftar Isi:
- Streptococcus pyogenes merupakan salah satu bakteri penyebab utama terjadinya radang tenggorokan atau yang sering disebut faringitis. Terapi utama dari faringitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes adalah penicillin. Seiring meningkatnya angka resistensi antibiotik maka diperlukan penemuan pilihan terapi adjuvan antibakteri dari alam, seperti flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Buah mahkota dewa sebagai bagian dari tanaman mahkota dewa yang memiliki banyak kandungan aktif yaitu flavonoid,saponin, dan tannin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Streptococcus pyogenes dengan menggunakan desain penelitian eksperimentaI laboratorium melalui uji potensi antimikroba metode difusi sumuran. Konsentrasi flavonoid ekstrak buah mahkota dewa yang digunakan adalah 10%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan empat kali pengulangan. Berdasarkan hasiI peneIitian, zona inhibisi terbentuk pada seluruh konsentrasi uji tersebut kecuali pada konsentrasi 10%. Analisa statistik menggunakan One-Way ANOVA Test menunjukkan perbedaan signifikan pada perubahan konsentrasi flavonoid esktrak buiah mahkota dewa terhadap zona inhibisi pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes(p<0.05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dengan arah positif (koefisien A = 1.587 dan B = 0.183) sehingga dapat disimpulkan semakin meningkatnya konsentrasi flavonoid ekstrak buah mahkota dewa, maka semakin kuat efek antimikroba nya. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa flavonoid ekstrak buah mahkota dewa memiliki potensi sebagai antimikroba terhadap bakteri Streptococcus pyogenes secara in vitro