Pengaruh Expressive Art Therapy Terhadap Agresi Anak Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Selama Dilakukan Tindakan Keperawatan di RST dr.Soepraoen dan RS Wava Husada

Main Author: Yolandha, Ockta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167614/
Daftar Isi:
  • Hospitalisasi merupakan stressor yang besar bagi anak prasekolah karena perpisahan dengan keluarga. Respon perpisahan dibagi menjadi tahap protes, tahap putus asa dan tahap menolak. Tahap protes dan putus asa memperlihatan perilaku agresi yang menyebabkan berbagai dampak negatif. Expressive art therapy merupakan terapi yang didesign secara unik untuk mengurangi stress hospitalisasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh expressive art therapy terhadap agresi anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi selama dilakukan tindakan keperawatan. Design penelitian menggunakan quasi eksperimental. Teknik Sampling menggungakan purposive sampling, kelompok kontrol (n=16) dan kelompok intervensi (n=16). Uji paired T-Test pada kelompok kontrol dengan p-value 0.191>0.05 menandakan tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada kelompok intervensi, hasil uji Paired T-Test dengan p-value 0.000<0.05 menandakan ada perbedaan yang signifikan. Uji independent T-test, pada kedua kelompok p-value 0.000<0.05 menandakan ada perbedaan yang signifikan. Hasil pada kelompok intervensi lebih baik dari kelompok kontrol. Kesimpulannya adalah ada pengaruh expressive art therapy terhadap agresi anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi selama dilakukan tindakan keperawatan. Saran bagi institusi rumah sakit melaksanakan expressive art therapy pada anak hospitalisasi. Institusi akademik dapat memberikan informasi tambahan mengenai pelaksanaan expressive art therapy serta bagi penelitian selanjutnya dapat mengembangkan terapi ini pada variabel yang berbeda.