Hubungan Antara Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah Pesisir Kota Pasuruan
Main Author: | Latifah, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167577/1/Siti%20Latifah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167577/ |
Daftar Isi:
- Anak usia sekolah adalah anak usia 6-12 tahun dimana mereka mengalami percepatan pertumbuhan kedua setelah masa balita. Anak usia sekolah dasar di wilayah pesisir termasuk kelompok yang memiliki resiko tinggi mengalami masalah status gizi. Anak memerlukan zat gizi yang cukup karena masih dalam masa pertumbuhan. Pola makan dan konsumsi zat gizi yang adekuat sangat berpengaruh untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar di wilayah pesisir Kota Pasuruan. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik Multistage Random Sampling (n=259). Hasil penelitian dari 259 responden yang memiliki pola konsumsi lebih sebanyak 22 responden (8,5%), 219 responden (84,5%) memiliki pola konsumsi yang baik, dan 18 responden (7%) memiliki pola konsumsi kurang. Status gizi 18 responden (7%) termasuk dalam status gizi kurus, 229 responden (88,4%) termasuk dalam status gizi normal dan sebanyak 12 responden (4,6%) termasuk dalam status gizi gemuk. Terdapat hubungan antara pola konsumsi makan dengan status gizi anak usia sekolah dengan diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,000. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi makan dengan status gizi siswa. Saran bagi dinas kesehatan diharapkan membuat program pendidikan kesehatan di sekolah. Saran bagi puskesmas diharapkan dapat mengadakan pengukuran status gizi siswa secara berkala, melakukan pemeriksaan kesehatan. Bagi profesi keperawatan diharapkan dapat memberikan edukasi dan konseling kepada orangtua dan siswa terkait dengan pencegahan masalah status gizi pada siswa.