Hambatan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Geriatri dengan Diabetes Melitus Tipe-2 Tanpa Komplikasi di Puskesmas Dinoyo

Main Author: Atika,, Aliyya Zulfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167546/1/Aliyya%20Zulfa%20Atika.pdf
http://repository.ub.ac.id/167546/
Daftar Isi:
  • Umur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 yang mempengaruhi perubahan toleransi tubuh pada kadar glukosa, penurunan kadar insulin dalam tubuh akan menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah perifer. Pasien penderita diabetes melitus tipe-2 sebagian besar ialah kelompok usia geriatri (≥60 tahun). Kelompok usia geriatri membutuhkan perhatian khusus dalam proses pengobatannya dikarenakan terdapat banyak faktor hambatan tentang kepatuhan minum obat dan proses pengobatan yang memerlukan ketepatan waktu, tepat frekuensi, tepat jadwal, dan membutuhkan waktu yang panjang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif yang mengeksplor tentang hambatan kepatuhan minum obat pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe-2 tanpa komplikasi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Penelitian ini melibatkan lima orang informan dengan usia geriatri (≥60 tahun) yang telah terdiagnosis diabetes melitus tipe-2 yang melakukan kontrol di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam pada lima informan. Didapatkan berbagai macam hambatan kepatuhan minum obat pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe-2, seperti takut minum obat karena efek sampingnya, tidak terbiasa minum obat, usia tua, terlalu sibuk, tidak ada perbaikan, rasa malas, dan rasa bosan. Didapatkan pula berbagai macam motivasi untuk mencegah ketidakpatuhan minum obat, seperti berkeinginan untuk sembuh, kesadaran diri sendiri, mawas diri, memiliki target, mengontrol semangat, motivasi dokter, berkumpul dengan keluarga, bertanggung jawab kepada anak, menjadi beban anak, dan merasa kasihan kepada anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat berbagai hambatan kepatuhan minum obat dari faktor internal dan eksternal, serta terdapat berbagai keinginan untuk menghambat kepatuhani minum obat dari berbagai aspek kehidupannya seperti dari diri sendiri, keluarga, maupun dokter.