Uji Efek Teratogenik Jus Buah Nangka Matang (Artocarpus heterophllus) Terhadap Jantung Janin Tikus (Rattus norvegicus strain wistar)
Main Author: | Yunita, Norma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167528/1/Norma%20Yunita%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167528/ |
Daftar Isi:
- Penyakit jantung bawaan (PJB) bisa diartikan sebagai kelainan pada jantung janin yang didapatkan sejak lahir. Penyakit jantung bawaan bisa disebabkan oleh zat teratogenik, dan zat teratogenik yang digunakan dalam penelitian ini adalah alkohol. Alkohol bisa didapatkan dari buah nangka yang matang, karena didalamnya terdapat karbohidrat yang cukup tinggi sekitar 7,3 gram dalam 100 gram buah nangka matang. Dalam penelitian ini peneliti ingin membuktikan apakah benar zat alkohol dalam buah nangka dapat menimbulkan kecacatan pada jantung janin tikus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental. Penelitian menggunakan hewan coba sebanyak 20 ekor tikus bunting dengan berat 200 gram. Dosis dari pemberian jus buah nangka matang ini yaitu 0,85, 1,7 dan 3,4 ml/200 gram BB/hari, diberikan pada hari pertama kehamilan sampai hari ke-18 kehamilan, pada hari ke-19 tikus betina yang bunting dibedah, selanjutnya janin dari induk tikus di bedah untuk melihat adanya kecacatan pada jantung janin tikus. Jantung janin dilakukan pengamatan secara langsung dan dilakukan penimbangan berat jantung setelah penyimpanan satu bulan dalam formalin. Hasil: pada dosis 1,7 dan 3,4 ml/200 gram BB/hari menunjukan peningkatan berat jantung p<0,05 namun untuk pengamatannya tidak terlihat adanya pembesaran dari jantung janin. Kesimpulan: jus buah nangka matang dapat menimbulkan efek teratogenik pada jantung janin tikus berupa peningkatan berat jantung janin pada dosis 1,7 dan 3,4 ml/200 gram BB/hari.