Hubungan PMS (PreMenstrual Syndrome) Dengan Sikap Menghadapi Menstruasi Pada Mahasiswi Program Studi S1 Kebidanan 2015 – 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Main Author: Rachmatika, Reny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167524/1/Reny%20Rachmatika%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167524/
Daftar Isi:
  • Menstruasi merupakan kumpulan perubahan hormonal yang dapat menimbulkan gejala pada 7-10 hari sebelum menstruasi. Gejala yang dirasakan seperti perut kembung, mudah marah, cemas, sulit tidur dan sulit berkosentrasi. Hal ini dinamakan premenstruasi sindrom. PMS (PreMenstrual Syndrome) adalah sekumpulan keluhan yang terjadi pada wanita masa reproduksi. Dampak dari berbagai keluhan PMS dapat menimbulkan sikap yang berakibat terhadap penurunan produktivitas kerja, sekolah dan hubungan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan PMS dengan sikap menghadapi menstruasi dengan menggunakan kuesioner gejala PMS dan kuesioner sikap menghadapi menstruasi di S1 Kebidanan tahun angkatan 2015 – 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non probability dengan cara purposive sampling dengan jumlah responden penelitian sebanyak 61 mahasiswi. Hasil uji analisis statistik dengan Korelasi Rank Spearman pada gejala PMS didapatkan nilai 0,967 yang berarti gejala PMS dan sikap menghadapi menstruasi memiliki hubungan. Dikatakan terdapat hubungan nilai signifikan α<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan linier antara gejala PMS dengan sikap menghadapi menstruasi pada Mahasiswi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Gejala PMS ringan akan menyebabkan sikap baik menghadapi menstruasi.