Pengaruh Frekuensi Pijat Oksitosin Pada Ibu 10 Hari Pertama Postpartum Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang

Main Author: Dewi, Kunawati Tungga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167520/1/Kunawati%20Tungga%20Dewi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167520/
Daftar Isi:
  • Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama bagi bayi. WHO merekomendasikan ASI diberikan secara eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan. Namun praktek pemberian ASI di Indonesia masih rendah, yakni 52,3%. Kegagalan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah persepsi ibu bahwa produksi ASInya tidak cukup. Sehingga diperlukan suatu upaya guna mengatasi masalah pemberian ASI dengan pemberian pijat oksitosin. Pijat oksitosin merupakan pemijatan disepanjang tulang belakang sampai tulang costae kelima-keenam untuk memperlancar produksi dan pengeluaran ASI. Apabila produksi dan pengeluaran ASI lancar, maka berat badan bayi akan bertambah sesuai dengan pertambahan usia bayi. Namun belum diketahui apakah ada perbedaan dalam frekuensi pemberian pijat oksitosin terhadap berat badan bayi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pijat oksitosin pada ibu postpartum terhadap peningkatan berat badan bayi. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian randomized pre-post test only control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 21 responden yang terbagi kedalam 3 kelompok; kelompok kontrol, kelompok pijat oksitosin 1 kali sehari, dan kelompok pijat oksitosin 3 kali sehari. Pijat oksitosin diberikan pertama kali pada ibu 2 jam postpartum hingga hari kesepuluh. Setelah dilakukan pijat oksitosin, dilakukan penimbangan berat badan bayi setiap harinya untuk mengetahui peningkatan berat badan bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh frekuensi pijat oksitosin pada ibu postpartum terhadap peningkatan berat badan bayi yang signifikan p=0,00 (p<0,05), dimana peningkatan berat badan bayi yang terbesar didapatkan pada kelompok pijat oksitosin 3x sehari.