Hubungan Antara Pola Asuh Dan Status Pekerjaan Ibu Terhadap Risiko Temper Tantrum Pada Anak Usia 3-4 Tahun
Main Author: | Khusna, Ela Mu’awanul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167512/ |
Daftar Isi:
- Temper tantrum merupakan ekspresi marah pada anak yang berlebihan dan tidak terkontrol, umumnya terjadi paling banyak pada anak usia 3-4 tahun (prasekolah). Tantrum seringkali diekspresikan ketika keinginan anak tidak terpenuhi atau upaya dari anak untuk mendapatkan perhatian. Salah satu faktor yang mempengaruhi tantrum ialah pola asuh, terutama pengasuhan dari ibu. Selain itu, pada jaman sekarang banyak ibu yang memilih menjadi wanita karir karena berbagai alasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan status pekerjaan ibu terhadap risiko temper tantrum pada anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 59 responden. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh terhadap risiko temper tantrum (Chisquare, p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu terhadap risiko temper tantrum (Chi-square, p=0,002). Tidak terbukti adanya hubungan secara bersamaan antara pola asuh dan status pekerjaan ibu terhadap risiko temper tantrum (Regresi Logistik Berganda, p=0,017 p=0,998). Kesimpulan dari penelitian ini ialah status pekerjaan ibu tidak berhubungan secara bersamaan dengan pola asuh terhadap risiko temper tantrum pada anak usia 3-4 tahun. Jadi, meskipun ibu sebagai wanita karir jika ibu tersebut mampu menerapkan pola asuh yang baik dan mampu memenuhi kebutuhan anak maka risiko terjadinya tantrum akan kecil atau bahkan tidak akan berisiko temper tantrum.