Efek Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Tebal Sel Otot Polos Tuba Falopi Pada Tikus Putih Strain Wistar Betina (Rattus Norvegicus)

Main Author: Pitaloka, Anggun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167491/1/Anggun%20Pitaloka.pdf
http://repository.ub.ac.id/167491/
Daftar Isi:
  • Salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang terjadi pada usia subur adalah infertilitas. WHO memperkirakan sekitar 50-80 juta pasutri memiliki masalah infertilitas, dan setiap tahun muncul sekitar 2 juta pasangan infertil. Di Indonesia, pasangan infertil pada tahun 2013 mencapai 50 juta pasangan atau 15- 20% dari seluruh pasangan yang ada. Masalah yang sering kali muncul biasanya dikarenakan adanya hambatan kontraktilitas pada tuba falopi. Kontraksi otot polos ini dipengaruhi oleh tiga sistem intertitial yaitu hormon estrogen-progesteron, sistem adrenergik-non adrenergik dan prostaglandin. Sebagai zat antiprostaglandin, kandungan yang ada pada tanaman jahe diperkirakan dapat menyebabkan penipisan sel otot polos tuba falopi. Penelitian ini menggunakan tikus putih Rattus novergicus betina dengan usia 8-12 minggu dan berat 150-200 gram. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Patologi Anatomi FKUB. Penelitian dilakukan selama 3 siklus estrus yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, perlakuan dosis 0.3 gram/KgBB (PI), perlakuan dosis 0.6 gr/KgBB (PII), dan perlakuan dosis 1.2 gram/KgBB (PIII). Pemberian ekstrak jahe merah dilakukan peroral dengan sonde selama 3 siklus estrus.Tikus dibedah pada fase estrus siklus estrus ke empat. Pengamatan ketebalan sel otot polos tuba falopi dilakukan oleh peneliti pada 4 titik. Hasil uji One Way ANOVA, rerata ketebalan otot polos tuba falopi (p= 0,456) pada kelompok yang diberi perlakuan dosis 1 (PI) dan dosis 2 (PII) memiliki kecenderungan penurunan meskipun tidak secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun pada kelompok perlakuan dosis 3 (PIII) tidak menunjukkan adanya penurunan ketebalan sel otot polos jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe merah memiliki kecenderungan untuk menurunkan ketebalan sel otot polos tuba falopi meskipun tidak signifikan.