Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Buah Jambu Wer (Prunus persica Zieb&Zucc.) Pada Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Main Author: | Sari, Rahmania Nadia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167484/1/Rahmania%20Nadia%20Sari%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167484/ |
Daftar Isi:
- Antibiotik adalah substansi kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang dapat mematikan serta menghambat pertumbuhan dari bakteri. Kasus resistensi antibiotik merupakan masalah yang dihadapi Indonesia dan dunia saat ini. Seiring dengan meningkatnya kasus resistensi antibiotik, penelitian terkait dengan pengembangan antibiotik semakin meningkat, salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan senyawa baru yang berasal dari bahan alam, yaitu menggunakan pendekatan etnomedicine. Salah satu tanaman yang digunakan adalah jambu wer (Prunus persica Zieb&Zucc.) yang termasuk dalam family Rosaceae yang tumbuh di Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi buah Jambu Wer (Prunus persica Zieb&Zucc.) pada bakteri Staphylococcus aureus dengan melihat nilai kadar hambat minimal (KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM). Fraksi yang digunakan adalah fraksi kloroform, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol, dan fraksi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah jambu wer mengandung metabolit sekunder flavonoid, tanin, amilum, dan terpenoid. Metode untuk menguji aktivitas antibakteri adalah metode mikrodilusi, Ekstrak dan fraksi menunjukkanXadanya aktivitas antibakteriXterhadap ekstrak danXfraksi n-butanol dengan KHM pada konsentrasi 50000 ppm, fraksi etil asetat dan fraksi kloroform dengan KHM pada konsentrasi 12500 ppm. Sedangkan nilai KBM ekstrak dan fraksi kloroform pada konsentrasi 25000 ppm, nilai KBM fraksi etil asetat dan n-butanol pada konsentrasi 50000 ppm. Kontrol positif yang digunakan adalah seftriakson dengan nilai KHM dan KBM pada konsentrasi 50000 ppm dan 6250 ppm. Dapat disimpulkan terdapat aktivitas antibakteri pada ekstrak dan fraksi (kloroform, etil asetat, dan n-butanol) buah jambu wer.