Uji Efektivitas Antifungal Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

Main Author: Putri, Vinandita Irani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167466/1/Vinandita%20Irani%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/167466/
Daftar Isi:
  • Candida albicans merupakan penyebab kandidiasis yang ditemukan di mulut dan vagina dengan kejadian kandidiasis vulvovaginitis sebanyak 80-92%. Infeksi kandidiasis vulvoganitis dapat memanjang ke perineum dan area inguinalis. Farmakoterapi digunakan untuk mengatasi kejadian tersebut tetapi masalah resistensi akan terjadi karena penggunaan jangka panjang. Tanaman obat tradisional dapat digunakan sebagai terapi alternatif. Bunga Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) mempunyai kandungan zat antifungal berupa saponin, tanin, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antifungal ekstrak etanol kelopak bunga Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro dengan metode dilusi. Desain penelitian menggunakan eksperimen laboratorik dengan post test-only control group design dengan metode dilusi agar. Konsentrasi ekstrak etanol kelopak bunga Pisang Ambon yang digunakan adalah 0% (kontrol), 20%, 22,5%, 25%, 27,5%, dan 30%. Kadar Hambat Minimal (KHM) adalah konsetrasi minimal ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah konsentrasi terendah dari antimikroba yang dapat membunuh mikroorganisme. Hasil penelitian menunjukkan KHM ekstrak kelopak bunga Pisang Ambon berada pada konsentrasi 20% dan KBM berada pada konsentrasi 25%. Uji korelasi Spearman didapatkan hasil yang signifikan (p < 0,05) dengan korelasi sangat kuat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak etanol kelopak bunga Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.