Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Personal Hygiene Antara Media PPT Dengan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswi Saat Menstruasi Di MTs Wilayah Kota Malang

Main Author: Perwita, Litwinayanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167453/1/Litwinayanti%20Perwita%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167453/
Daftar Isi:
  • Setiap remaja putri yang dewasa akan mengalami peristiwa menstruasi. Pada saat menstruasi perlu pemahaman terhadap alat-alat reproduksi, salah satunya yaitu menjaga kebersihan diri (personal hygiene) terutama saat mentruasi. Angka kejadian infeksi saluran reproduksi tertinggi di dunia pada usia remaja, sehingga remaja putri perlu memiliki pengetahuan baik dan sikap positif untuk menjaga personal hygiene untuk mencegah resiko penyakit infeksi saluran reproduksi (ISR) secara promotif dan preventif melalui penyuluhan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhan kesehatan personal hygiene antara media PPT dengan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap saat menstruasi di MTs Kota Malang, menggunakan metode group pretest and posttest, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu penyuluhan kesehatan kelompok PPT (n=19) dan kelompok leaflet (n=19). Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menggunakan Uji Wilcoxon, kelompok PPT terhadap pengetahuan p= 0,000 (p<0,05) dan sikap p= 0,000 (p<0,05), sedangkan pengaruh pada kelompok leaflet terhadap pengetahuan p= 0,235 (p>0,05) dan sikap p= 0,003 (p<0,05). Hasil Uji Mann Whitney kelompok PPT dan leaflet terhadap pengetahuan menunjukkan p= 0,018 (p<0,05) dan pada sikap p=0,010 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan penyuluhan kesehatan menggunakan PPT dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap. Hasilnya media PPT lebih berpengaruh daripada leaflet. Disarankan kepada sekolah menggalakkan program UKS untuk meningkatkan status kesehatan bagi siswinya melalui penyuluhan kesehatan dalam mencegah kejadian infeksi saluran reproduksi pada remaja putri.