Pengaruh Variasi Temperatur Curing Terhadap Kekuatan Tarik Pada Proses Pembuatan Komposit Dari Serat Kulit Pohon Waru (Hibiscus tiliaceus)

Main Author: Firdauz, Muhammad Adipati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167421/1/Muhammad%20Adipati%20Firdauz%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167421/
Daftar Isi:
  • Perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Material dari logam memiliki kekurangan dari segi keringanan. Komposit sebagai pengganti material logam, yaitu gabungan dari dua material yang berbeda sebagai penyusunnya, tetapi sifat dari material pembentuk tetap ada. Pada proses manufaktur komposit, pengembangan dalam proses pembuatan komposit salah satunya adalah memodifikasi temperatur curing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur curing terhadap kekuatan tarik pada proses pembuatan komposit serat kulit pohon waru. Serat kulit pohon waru, diberi perlakuan alkali dengan NaOH 6% selama 2 jam, dengan variasi temperatur curing yang digunakan pada penelitian ini adalah -5°C, 27°C, dan 100°C. Penelitian menggunakan standar ASTM D638-03 dengan metode vacuum infusion. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik komposit menurun seiring meningkatnya perlakuan temperatur curing, hal ini disebabkan terjadi kerusakan pada serat kulit pohon waru. Morfologi pada serat, matriks epoxy dan komposit dilihat menggunakan scanning electron microscopy.