Analisis Pengaruh Polutan Garam terhadap Tingkat Arus Bocor Isolator Piring Berbahan Kaca dengan Lapisan Hidrofobik

Main Author: Sabil, Albin Adyaksa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167417/1/Albin%20Adyaksa%20Sabil%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167417/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas analisis pengaruh polutan garam terhadap tingkat arus bocor isolator piring berbahan kaca dengan lapisan hidrofobik. Untuk menyamakan kondisi di lapangan, digunakan pengotor yang berupa larutan garam dengan variasi massa garam yaitu: 10 gram, 30 gram, dan 50 gram untuk merepresentasikan zat polutan yang menempel pada permukaan isolator piring berbahan kaca. Pada penelitian ini, larutan garam (zat polutan) disemprotkan pada permukaan isolator piring berbahan kaca sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik dengan menggunakan sprayer. Variasi tegangan uji yang digunakan mulai dari 5 kV, 10 kV, 15 kV, 20 kV, 25 kV,dan 30 kV. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa polutan garam berpengaruh terhadap arus bocor. Pada tegangan 30 kV, dengan kondisi bersih sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik didapatkan arus bocor yang mengalir dipermukaan isolator sebesar 447,24 μA dan 444,20 μA dengan persentasi penurunan arus bocor sebesar 0,68%. Untuk kondisi berpolutan tegangan 30 kV pada kondisi sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik dengan nilai konduktivitias larutan garam 945 mS/cm didapatkan arus bocor yang mengalir dipermukaan isolator sebesar 549,64 μA dan 455,30 μA dengan presentasi penurusan arus bocor sebesar 17,16%. Pada penelitian ini, semakin besar konduktivitas larutan garam maka arus bocor yang mengalir pada isolator juga akan semakin besar, pemberian lapisan hidrofobik pada permukaan isolator dapat menurunkan nilai arus bocor. Arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator piring berbahan kaca akan menyebabkan rugi daya listrik dan rugi energi listrik.