Perbedaan Efektivitas Pemberian Kompres Jahe Merah Dengan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Mahasiswi Di Jurusan Biologi Fakultas Mipa Universitas Brawijaya
Main Author: | Saputra, Fika Yuliani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167416/1/Fika%20Yuliani%20Saputra.pdf http://repository.ub.ac.id/167416/ |
Daftar Isi:
- Dismenore adalah rasa nyeri yang dirasakan oleh seorang wanita pada saat menstruasi. Derajat nyeri dismenore berbeda-beda pada setiap wanita, mulai dari nyeri ringan sampai berat. Metode untuk menurunkan nyeri dismenore terbagi menjadi dua, yaitu metode farmakologis dan nonfarmakologis. Penanganan dengan menggunakan metode nonfarmakologis dapat dilakukan dengan kompres hangat dan jahe. Kompres hangat bisa mengurangi nyeri dengan mencegah spasme otot. Jahe mengandung zingerol dan oleoresin. Oleoresin berpotensi sebagai antiinflamasi juga antioksidan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan efektivitas pemberian kompres jahe merah dengan pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore mahasiswi di Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan desain studi quasy eksperimen one group pre and post test design. Respondennya adalah mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya angkatan 2015 dan mengalami nyeri dismenore hari pertama atau kedua menstruasi dan memenuhi kriteria inklusi dengan total responden yaitu 22 responden, dengan rincinan 11 responden pada masingmasing kelompok. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kompres jahe merah dengan kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore dan didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0,719 dan nilai p > α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kompres jahe merah dan kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore, namun keduanya efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore.