Studi Etnofarmasi Tumbuhan Obat untuk Sakit Gigi yang Berpotensi sebagai Antibakteri pada Suku Tengger Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
Main Author: | Maula, Rahardian Akbar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167405/1/Rahardian%20Akbar%20Maula%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167405/ |
Daftar Isi:
- Sakit gigi adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada masyarakat. Jambe (Areca catechu L.), bawang putih (Allium sativum L.), sirih (Piper betle L.), tembakau (Nicotiana tabacum L.), semboja (Plumeria acuminata W.T.Ait.), jarak jawa (Jatropa curcas L.), dan jahe jawa (Zingiber officinale R.) merupakan tumbuhan yang diteliti memiliki efek dalam penyembuhan sakit gigi. Salah satu penyebab sakit gigi adalah infeksi bakteri. Studi etnofarmasi terkait pemanfaatan obat tradisional untuk sakit gigi telah dilakukan pada bulan September 2017 hingga April 2018 pada Suku Tengger, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil potensi antibakteri, dengan 4 parameter yakni Use Value Index (UVI), Fidelity Level (FL), Etnobothanical Richness (ER), dan Knowledge Value Index (KVI) untuk mengobati sakit gigi dari tumbuhan yang diteliti. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif observasional dengan pengambilan sampel snowball sampling melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 14 responden. Berdasarkan keempat parameter, tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri dan juga penyembuhan sakit gigi adalah tembakau, sirih, bawang putih, jambe, dan jarak jawa.