Kajian Potensi Patch Transdermal Liposom Ekstrak Ciplukan (Physalis minima L.) dalam Menurunkan Ekspresi TNF-α dan Diameter Sendi Kaki pada Tikus Wistar Model Inflamasi Kronik

Main Author: Multazimah, Ima
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167398/1/Ima%20Multazimah%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167398/
Daftar Isi:
  • Withaphysalin A (WA) dan 2, 3-dihydrowithaphysalin C (WC) merupakan dua jenis senyawa utama dari withanolide, yang diperoleh dari fraksi antiinflamasi Physalis minima Linn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh ekstrak Physalis minima L. dalam menurunkan ekspresi TNF-α dan diameter sendi kaki pada tikus wistar model inflamasi kronik yang diinduksi CFA. Pembagian kelompok tikus dilakukan secara acak ke dalam 6 kelompok. Tiga kelompok sebagai kelompok kontrol dan tiga kelompok sebagai kelompok perlakuan. Tiga kelompok kontrol terbagi menjadi dua kelompok kontrol positif dan satu kelompok kontrol negatif. Dua kelompok kontrol positif adalah kelompok yang diberikan terapi patch natrium diklofenak 1,3% dan kelompok yang diberi terapi gel natrium diklofenak 1%. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 dengan dosis ekstrak ciplukan yang berbeda pada masing-masing kelompok yaitu 200, 400, dan 600 mg/kgBB tikus. Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa patch liposom ekstrak ciplukan (Physalis minima L.) dengan dosis 600 mg/kgBB tikus memiliki aktivitas antiinflamasi yang sebanding dengan kontrol positif patch maupun gel natrium diklofenak karena berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan diameter sendi pergelangan kaki (p = 0,027), dan berhasil menurunkan kadar TNF-α sehingga pada hari ke-29 ekspresi TNF-α yang diperoleh tidak berbeda signifikan dibandingkan saat sebelum diinduksi CFA (p = 0,520) pada tikus wistar model inflamasi kronik. Dapat disimpulkan bahwa terapi patch liposom ekstrak Physalis minima Linn dosis 600 mg/kgBB tikus dapat menurunkan ekspresi TNF-α dan diameter sendi kaki pada tikus wistar model inflamasi kronik.