Pengembangan Formula dan Uji Stabilitas Fisik Gel Liposom Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Main Author: | Illahi, Vinta Fajar Ridho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167388/1/Vinta%20Fajar%20Ridho%20Illahi%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167388/ |
Daftar Isi:
- Minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) memiliki daya hambat 100% pada tungau Sarcoptes scabiei pada konsentrasi 6,25%. Minyak cengkeh dapat menyebabkan iritasi dan dermatitis kontak apabila kontak langsung dengan kulit. Selain itu, minyak cengkeh bersifat volatil dan lipofilik, sehingga dapat diformulasikan dalam vesikel liposom yang bersifat amfipatik. Suspensi liposom sendiri kurang stabil, mudah beragregasi dan berflokulasi, serta tidak akseptabel jika digunakan langsung pada kulit. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penambahan kolesterol dan pembuatan gel untuk meningkatkan stabilitas dan akseptabilitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formula liposom yang optimal berdasarkan rasio konsentrasi kolesterol terhadap lesitin, serta melihat stabilitas liposom dalam sediaan gel liposomal. Sediaan liposom dibuat dalam 2 formula dengan perbandingan fosfatidilkolin : kolesterol berturut-turut adalah 9 : 1 dan 9 : 2. Hasil uji evaluasi liposom menunjukkan F2 memiliki karakteristik fisik yang lebih baik dengan ukuran partikel ± SD yaitu 274,27 ± 123,78 nm dan indeks polidispersitas ± SD yaitu 0,136 ± 0,07. F2 kemudian diformulasikan dalam sediaan gel dengan hasil uji organoleptis, uji pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar telah memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ukuran partikel liposom dalam sediaan gel diukur kembali dengan hasil ± SD yaitu 196,0 ± 9,18 nm dan indeks polidispersitas ± SD yaitu 0,148 ± 0,02. Ukuran partikel liposom sebelum dan sesudah dimasukkan dalam sediaan gel tidak berubah signifikan dan tetap berada dalam spesifikasi ukuran yaitu ≤3 μm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran dan distribusi ukuran liposom tidak terpengaruh oleh pembuatan gel liposomal, karena adanya penambahan kolesterol yang memberikan efek protektif terhadap rigiditas liposom.