Karakter Ruang Bermain Berdasarkan Persepsi Visual Anak Usia Sekolah Dasar Di Kota Malang
| Main Author: | -, Febianty |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167381/1/Febianty%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167381/ |
Daftar Isi:
- Pemenuhan kebutuhan ruang bermain di perkotaan belum terpenuhi secara maksimal. Keterbatasan lahan dan desain yang belum sesuai dengan perkembangan anak menjadi faktor pendukung. Arsitektur yang terbentuk dari persepsi manusia, membuat pertimbangan persepsi sebagai sumber informasi dalam proses perancangan. Persepsi yang digunakan adalah persepsi arsitek sebagai perancang dan memungkinkan adanya perbedaan ruang bermain dilihat dari persepsi sudut pandang anak sebagai pengguna ruang. Persepsi visual menjadi sumber informasi terbanyak yang dikenali oleh indera, khususnya anak sekolah dasar. Usia tersebut berada pada perkembangan pembelajaran visual dan pengetahuan koginitifnya yang saling mempengaruhi. Anak usia sekolah dasar tidak lagi mewakili objek dalam hubungan dengan dirinya sendiri, namun juga mewakili objek dalam hubungan interaksi antar satu dan lainnya. Sehingga persepsi visual mengenai ruang bermain dapat dijadikan informasi dasar perancangan yang memberikan karakter ruang tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakter ruang bermain berdasarkan persepsi visual anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan gambar. Analisis data menggunakan sistem coding dan metode kritik seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ruang bermain harus aman, nyaman, lokasi mudah dijangkau, menarik perhatian, dan memperkaya pengetahuan anak mengenai sensitivitas lingkungan alami. Desain saat ini belum memenuhi sesuai perkembangannya, oleh karena itu ruang bermain semestinya tidak hanya secara bentuk dan estetika saja, namun juga mempertimbangkan perkembangan fisik dan kognitif anak.