Pengaruh Pemberian Air Tape Ketan Putih Yang Mengandung Alkohol Terhadap Berat Dan Histopatologi Zona Labirin Plasenta Tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar)
Main Author: | Ayni, Aisyah Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167380/1/Aisyah%20Nurul%20Ayni.pdf http://repository.ub.ac.id/167380/ |
Daftar Isi:
- Tape ketan putih adalah makanan yang dianggap tabu untuk di konsumsi oleh ibu hamil karena memiliki kandungan alkohol paling tinggi diantara tape jenis lainnya. Alkohol dapat memberikan dampak negatif terhadap plasenta, namun belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai efek alkohol yang terkandung dalam tape ketan terhadap plasenta. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian air tape ketan putih terhadap berat dan histologi plasenta tikus. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Sampel pada penelitian diambil secara random sampling sebanyak 20 ekor tikus bunting yang selanjutnya dibagi kedalam 4 kelompok; satu kelompok kontrol (K), dan tiga kelompok perlakuan yang dibagi menjadi 3 kelompok dosis air tape ketan putih (P1=20 mL/KgBB; P2=30 mL/KgBB; P3=40 mL/KgBB). Paparan yang diberikan yaitu air tape ketan putih dengan kandungan alkohol sebesar 2.79% yang diberikan pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-19 kebuntingan. Pada hari ke-20 tikus dikorbankan lalu dilakukan pengambilan sampel plasenta dan penimbangan berat plasenta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat plasenta pada tikus mengalami penurunan namun tidak signifikan (p= 0,178) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian air tape ketan putih dengan kadar alkohol 2,79% dapat mengakibatkan penipisan zona labirin dan atrofi sel trofoblas pada zona tersebut terutama pada kelompok P3. Kesimpulan: kandungan alkohol air tape ketan putih tidak berpengaruh terhadap penurunan berat plasenta tikus namun dapat memicu kerusakan sel trofoblas pada zona labirin plasenta tikus