Pengembangan Formula dan Uji Stabilitas Krim Liposom Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Main Author: | Meldayani, Ni Putu Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167376/1/Ni%20Putu%20Ayu%20Meldayani%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167376/ |
Daftar Isi:
- Cengkeh (Syzygium aromaticum) memiliki kandungan utama yaitu eugenol dengan konsentrasi optimal 6,25% dalam waktu 15 menit dapat membunuh Sarcoptes scabiei. Minyak cengkeh mudah menguap dan menyebabkan dermatitis sehingga dienkapsulasi liposom. Namun, liposom memiliki ketidakstabilan yaitu beragregasi sehingga diformulasikan dalam bentuk krim. Krim akan membantu meningkatkan efektifitas minyak cengkeh yang dienkapsulasi liposom. Terdapat dua formula liposom dengan rasio kolesterol yang berbeda. Kolesterol berfungsi membentuk struktur liposom menjadi lebih rigid sehingga mengurangi resiko liposom pecah dan membentuk agregat. Metode untuk pembuatan liposom menggunakan hidrasi lapis tipis dengan menguapkan pelarut (kloroform) dan hidrasi dengan buffer pH 7. Metode ini dikombinasikan dengan sonikasi dan ultraturax untuk membantu homogenisasi dan pengecilan ukuran. Krim memiliki fase minyak dan fase air yang dicampur untuk membentuk basis krim dengan suhu 70oC. Formula 1 memiliki perbandingan lesitin:kolesterol sebesar 9:1 dan F2 yaitu 9:2. F1 memiliki ukuran partikel 654,07±83,04 nm, indeks polidispersitas 0,626±0,05, pH 5,97 dan F2 sebesar 274,27±123,78 nm, indeks polidispersitas 0,136±0,07, pH 6,04. Berdasarkan hasil penelitian, F1 dan F2 memiliki ukuran < 3 μm (ukuran yang baik untuk menembus stratum korneum) namun, F2 memiliki indeks polidispersitas yang lebih kecil (mendekati 0) yang berarti distribusi ukuran partikelnya lebih merata sehingga F2 dipilih untuk diformulasi ke dalam krim. Krim memiliki daya sebar 0,49 ± 0,047, daya lekat 33±3, pH 4,59±0,08, ukuran partikel liposom dalam krim 1013±640 nm, dan indeks polidispersitas 0,83±0,14.. Ukuran partikel liposom dalam krim menjadi meningkat akibat terjadinya koalesensi karena peningkatan kontak antar lapisan film/layer dari droplet.