Validasi Metode Ultra High Performance Liquid Chromatography Double Mass Spectroscopy (UHPLC-MS/MS) untuk Analisis Kurkumin pada Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa) dengan Berbagai Perbandingan Konsentrasi Pelarut

Main Author: Maysaroh, Intan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167373/1/Intan%20Maysaroh%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167373/
Daftar Isi:
  • Kunyit (Curcuma longa) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit di masyarakat. Senyawa yang terkandung dalam kunyit dan berperan dalam aktivitas farmakologi tersebut adalah kurkumin. Pada penelitian ini dilakukan maserasi kunyit dengan menggunakan 3 konsentrasi pelarut etanol yang berbeda, yaitu etanol 70%, etanol 80% dan etanol 96%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan berbagai konsentrasi etanol pada proses maserasi terhadap kandungan kurkumin dalam ekstrak. Ekstrak yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan instrumen UHPLC-MS/MS dengan sistem triple quadroplole (QqQ) dan metode targetted Selected Reaction Monitoring (SRM) yang ditargetkan dengan massa quantifier 285 dan qualifier 177. UHPLC MS/MS dioperasikan menggunakan fase diam C18 dan fase gerak 0,1% asam format dalam aquabidest dan 0,1% asam format dalam asetonitril. Parameter validasi metode yang diuji dalam penelitian ini adalah selektivitas, linieritas, akurasi, presisi dan LOD LOQ. Puncak kurkumin yang muncul pada kromatogram larutan baku kurkumin, larutan sampel ekstrak etanol kunyit 96%; 80%; dan 70% secara berturut-turut muncul pada 3,195; 3,202; 3,220 dan 3,214 menit. Kurva konsentrasi larutan standar kurkumin terhadap area didapatkan hasil yang linier, dengan rentang konsentrasi 0,25 hingga 4 ppm (r2 = 0,999). Nilai %recovery yang didapatkan adalah mulai dari 97,54% hingga 106,38% dan didapatkan nilai RSD mulai dari 1,09% hingga 4,37%. Nilai LOD dan LOQ yang didapatkan berturut-turut adalah 0,03 ppm dan 0,08 ppm. Nilai kadar kurkumin yang terkandung dalam sampel ekstrak etanol 96%; 80% dan 70% berturut-turut adalah 17,64 ± 2,10 %; 16,99 ± 2,49 % dan 7,73 ± 4,95%. Dari uji one way ANOVA didapatkan nilai p<0,01 dan uji post hoc tukey didapatkan nilai p<0,01. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode UHPLC-MS/MS yang dilakukan telah memenuhi parameter validitas yang baik dan berbagai perbandingan konsentrasi etanol yang digunakan berpengaruh terhadap kadar kurkumin dalam ekstrak.