Efek Sitotoksik Kombinasi Ekstrak Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa WILLD.) dan Kunyit (Curcuma domestica) pada Sel Kanker Payudara MCF-7

Main Author: Kurniatika, Margareta Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167358/1/Margareta%20Puspita%20Kurniatika%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167358/
Daftar Isi:
  • Kanker payudara merupakan penyebab umum kematian pada wanita di seluruh dunia. Rumput lidah ular (Hedyotis diffusa Willd.) dan kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan dua tanaman obat yang dipercaya dan telah diteliti sebagai terapi antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa pemberian kombinasi ekstrak Hedyotis diffusa Willd. dan Curcuma domestica Val. mampu memberikan efek sitotoksik yang sinergis pada sel kanker payudara MCF- 7. Sel MCF-7 dipapar ekstrak dengan konsentrasi yang berbeda dan diinkubasi selama 24 jam. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay untuk mendapatkan nilai Inhibitory Concentration 50% (IC50). Kombinasi ekstrak Hedyotis diffusa Willd. dan Curcuma domestica Val. dengan empat dosis yang berbeda, yaitu 1/2 IC50, 3/8 IC50, 1/4 IC50, dan 1/8 IC50 sehingga dapat dilakukan perhitungan combination index (CI). Nilai IC50 yang diperoleh adalah 930 ± 52,199 μg/ml pada ekstrak Hedyotis diffusa Willd. dan 76 ± 15, 512 μg/ml pada ekstrak Curcuma domestica Val. Efek sinergis kuat didapatkan dari kombinasi ekstrak Hedyotis diffusa Willd. pada dosis 116 μg/ml dan Curcuma domestica Val. 10 μg/ml dengan nilai CI sebesar 0,297. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak Hedyotis diffusa Willd. dan Curcuma domestica Val. memiliki efek sinergis terhadap sel MCF-7 dan berpotensi sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara.