Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol & Fraksi Buah Jambu Wer (Prunus persica Zieb & Zucc) Pada Bakteri Escherichia coli ATCC 25922
Main Author: | Ningrum, Nur Aisyah Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167348/1/Nur%20Aisyah%20Widya%20Ningrum%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167348/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan penggunaan antibiotik misalnya pada kasus diare infeksius menyebabkan terjadinya resistensi terhadap beberapa antibiotik. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menemukan senyawa obat baru yang memiliki aktivitas antibakteri, salah satunya melalui bahan alam. Penelitian ini dilkukan dengan tujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder, profil aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi buah jambu wer terhadap bakteri Escherichia coli, dan membandingkannya dengan antibiotik ceftriaxone. Ekstraksi yang dilakukan menggunakan metode maserasi yang dilanjutkan dengan fraksinasi. Uji antibakteri dengan metode mikrodilusi untuk menentukan nilai Kadar Hambat Minimal (KHM) dan nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM). Buah Prunus persica Zieb & Zucc mengandung tannin, flavonoid, terpenoid, dan amilum. Hasil yang diperoleh nilai KHM dari setiap sampel yaitu ekstrak etanol 80% sebesar 50000 ppm, fraksi kloroform sebesar 6250 ppm, fraksi etil asetat sebesar 12500 ppm, fraksi n-butanol sebesar 25000 ppm, fraksi air sebesar 50000 ppm dan seftriakson sebesar 50000 ppm. Nilai KBM yang diperoleh untuk setiap sampel yaitu fraksi kloroform 25000 ppm, fraksi etil asetat 12500 ppm, fraksi n-butanol 50000 ppm. Nilai KBM ekstrak etanol 80%, fraksi air dan seftriakson tidak teramati pada konsentrasi 50000 ppm. berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa fraksi kloroform, fraksi etil asetat, dan n-butanol memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dari seftriakson.