Studi “Ultrasonifikasi” Pada Preparasi Katalis ZnO/CaO Terhadap Konversi Reaksi Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel
Main Authors: | Clariesta, Dhinda, Pasaribu, Elfrida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167304/1/Dhinda%20Clariesta%20dan%20Elfrida%20Pasaribu%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167304/ |
Daftar Isi:
- Biodiesel merupakan salah satu sumber energi alternatif terbarukan. Beberapa keuntungan biodiesel terus dikembangkan hingga saat ini. Biodiesel diproduksi melalui proses reaksi transesterifikasi antara minyak nabati ataupun lemak hewani dan alkohol dengan membutuhkan bantuan katalis. Pembuatan biodiesel dilakukan dengan menggunakan bantuan katalis untuk mempercepat reaksi, dimana bila menggunakan katalis homogen ada beberapa kelemahan, antara lain pemisahan produk samping dan katalis dengan biodiesel yang dihasilkan, terbentuknya produk samping berupa sabun, dan limbah alkali yang dihasilkan memerlukan pemrosesan lebih lanjut. Dengan mempertimbangkan kekurangan tersebut, maka di pilih katalis heterogen sebagai alternatif katalis untuk pembuatan biodiesel. Katalis heterogen memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan katalis homogen yaitu katalis heterogen lebih stabil, rendah kemungkinan menyebabkan korosi pada peralatan, dan ramah lingkungan dibanding katalis homogen, karena berfasa padat, katalis ini mudah dipisahkan dari campuran reaksi dengan cara filtrasi, selain itu katalis padat dinilai lebih ekonomis karena berpotensi digunakan berkali-kali. Salah satu contoh katalis heterogen yang digunakan pada penelitian ini adalah CaO dengan support yang berbasis logam ZnO. Pada penelitian ini mempelajari tentang pengaruh variasi waktu ultrasonifikasi (5menit, 10menit, 15menit, 20menit, 25menit, dan 30 menit) pada preparasi katalis saat proses impregnasi antara suspensi ZnO dan suspensi CaO terhadap konversi reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit menjadi biodiesel. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan metode konvensional dengan suhu reaksi 65oC selama 2 jam. Rasio molar minyak kelapa sawit dan metanol yang digunakan adalah 1:12 dan katalis yang digunakan sebanyak 5% dari berat minyak. Untuk mengetahui kadar metil ester di dalam biodiesel, biodiesel yang dihasilkan akan diuji kualitasnya dengan menggunakan Gas Chromatography. Hasil penelitian ini menunjukkan konversi FAME yang dihasilkan pada biodiesel dengan bantuan katalis CaO dengan support ZnO yang diimpregnasikan menggunakan ultrasonic homogenizer dengan variasi waktu ultrasonifikasi selama 5menit, 10menit, 15menit, 20menit, 25menit, dan 30 menit berturut-turut adalah 5,38%; 8,76%; 49,80%; 64,51%; 72,41%; dan 28,14%. Dari hasil konversi-konversi tersebut menunjukkan hasil konversi yang paling optimum adalah dengan waktu ultrasonifikasi selama 25 menit. Namun, biodiesel yang dihasilkan dari keenam variabel memiliki kadar FAME yang masih rendah sehingga belum memenuhi syarat mutu biodiesel berdasarkan SNI 7182-2015 tentang biodiesel.