Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Usia Prasekolah Di Tk Kelurahan Karang Besuki Kecamatan Sukun Kota Malang
Main Author: | Maulidyah, Nadiya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167299/1/Nadiya%20Maulidyah.pdf http://repository.ub.ac.id/167299/ |
Daftar Isi:
- Masa kritis pada perkembangan anak perlu mendapatkan perhatian. Perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tua. Ada empat pola asuh orang tua yaitu demokratis, otoriter, permisif, dan mengabaikan. Dalam teori perkembangan Erikson, anak usia 1-3 tahun telah melewati fase kemandirian (otonomi) vs rasa malu. Kemandirian pada anak bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Keluarga merupakan lingkungan pertama maka orang tua perlu mengajari kemandirian pada anaknya sedini mungkin. Tujuan penelitian, untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan pola asuh demokratis pada orang tua dengan kemandirian anak usia prasekolah. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun di TK Kelurahan Karang Besuki. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling dengan hasil perhitungan sebanyak 82 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pola asuh dan kemandirian anak pada orang tua. Uji statistik Fisher’s Exact Test didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh demokratis pada orang tua dengan kemandirian anak usia prasekolah (p=0,000) di TK Kelurahan Karang Besuki. Pola asuh demokratis pada orang tua menjadikan anak lebih mandiri. Pola asuh otoriter, permisif, dan mengabaikan pada orang tua menjadikan anak cenderung tidak mandiri. Kesimpulan, ada hubungan pola asuh demokratis pada orang tua dengan kemandirian anak usia prasekolah di TK Kelurahan Karang Besuki. Saran untuk orang tua adalah dapat menerapkan pola asuh demokratis untuk anaknya.