Pengaruh Pemberian Kefir Susu Sapi Terhadap Pencegahan Penurunan Aktivitas Sod (Superoxide Dismutase) Plasenta Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Bunting Dengan Paparan Asap Rokok

Main Author: Safitri, Dessy Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167292/1/Dessy%20Nur%20Safitri.pdf
http://repository.ub.ac.id/167292/
Daftar Isi:
  • Radikal bebas adalah molekul yang memiliki atom dengan elektron yang tidak berpasangan dan bersifat reaktif, disebut Reactive Oxigen Species (ROS). ROS dapat dibentuk melalui jalur metabolik maupun enzimatis. Salah satu sumber radikal bebas adalah asap rokok. Bahan kimia beracun yang terkandung didalam rokok mampu memicu pembentukan radikal bebas sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif biologis. Kerusakan oksidatif timbul akibat ketidakseimbangan oksidan dan antioksidan tubuh, salah satunya SOD (Superoxide Dismutase). SOD adalah antioksidan endogen yang melindungi kerusakan sel dengan cara mengkatalisis radikal superoksida menjadi hydrogen peroksida dan oksigen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kefir susu sapi terhadap pencegahan penurunan aktivitas SOD (Superoxide Dismutase) plasenta tikus (Rattus norvegicus) bunting dengan paparan asap rokok. Studi eksperimental ini menggunakan Post Test Only Control Group Design.yang dilakukan pada 24 ekor tikus bunting. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (tanpa asap rokok dan tanpa diberi kefir susu sapi), kontrol positif (dipapar asap rokok tanpa diberi kefir susu sapi) dan P1, P2 dan P3 (dipapar asap rokok dan diberi kefir susu sapi dengan dosis 2,5 ml/kgBB; 5 ml/kgBB; 10ml/kgBB). Aktivitas SOD diukur menggunakan spektrofotometri. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p=0,000). Uji Post Hoc pada P1, P2 dan P3 dapat mencegah penurunan aktivitas SOD (p= 0,000), dan P3 dapat mencapai aktivitas SOD dalam kondisi yang normal (p=0,051). Terdapat hubungan yang sangat kuat (r)=0,909 dengan nilai p<0,05 dan kefir susu sapi dapat berpengaruh terhadap aktivitas SOD sebesar 82,6%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kefir susu sapi dapat mencegah penurunan aktivitas SOD plasenta.