Korelasi Pemberian Bawang Hitam dengan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) Jantan yang Diberi Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa
Main Author: | Fitrianti, Triana Dessy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167284/1/Triana%20Dessy%20Fitrianti%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167284/ |
Daftar Isi:
- Sindrom metabolik merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu komponen sindrom metabolik adalah dislipidemia yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL, serta penurunan HDL. Peningkatan kadar LDL dapat dicegah dengan penggunaan bawang hitam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi pemberian bawang hitam dengan kadar LDL tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak dan fruktosa (DTLF). Jenis penelitian ini menggunakan true experimental dengan metode Post Test Only Controlled Group Design. Jumlah sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu (K1) diberi diet normal, (K2) diberi diet normal dan DTLF, (P1) diet normal, DTLF, dan bawang hitam 240 mg, (P2) diet normal, DTLF, dan bawang hitam 480 mg, (P3) diet normal, DTLF, dan bawang hitam 960 mg selama 14 hari masa perlakuan. Kadar LDL total diukur menggunakan metode homogeneous enzymatic colorimetric assay dengan alat spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar LDL pada kelompok (K1) = 20,80 mg/dl, (K2) = 12,00 mg/dl, (P1) = 12,00 mg/dl, (P2) = 11,00 mg/dl, (P3) = 12,00 mg/dl. Kemudian dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA dengan nilai p=0,056 (p<0,05) dilanjutkan dengan uji Spearman dengan nilai p=0,540 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pemberian bawang hitam dengan kadar LDL pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak dan fruktosa