Pengaruh Pemberian Kefir Susu Sapi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Bunting Yang Dipapar Asap Rokok

Main Author: Rosemarry, Frista Eva
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167279/1/Frista%20Eva%20Rosemarry.pdf
http://repository.ub.ac.id/167279/
Daftar Isi:
  • Asap rokok memiliki kandungan zat-zat yang berbahaya seperti karbon monoksida yang dapat mengakibatkan kenaikkan kadar hemoglobin sebagai kompensasi karena hipoksia yang disebabkan oleh pengikatan antara oksigen dan hemoglobin terganggu. Antioksidan yang ada di dalam kefir dapat mengaktifkan sistem antioksidan dalam tubuh sehingga mampu mencegah oksidasi, mengurangi radikal superoksida, hidroksil dan peroksida. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian kefir susu sapi terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih bunting yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorium dengan rancangan penelitian Randomized Post Test only Control Grup design dengan menggunakan 25 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, perlakuan 1 (dosis kefir 0,375 ml/hari), perlakuan 2 (dosis kefir 0,75 ml/hari), dan perlakuan 3 (dosis kefir 1,5 ml/hari). Pemberian kefir susu sapi dan asap rokok pada hewan coba dilakukan selama 14 hari yaitu dimulai hari ke-5 sampai hari ke-18 kebuntingan. Pada hari ke-19 kebuntingan dilakukan pembedahan selanjutnya dilakukan pengujian kadar hemoglobin. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji one way ANOVA memiliki nilai p=0,003 (p<0,05) yang artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan semua kelompok perlakuan. Hasil dari uji d-type effect size didapatkan bahwa dosis kefir susu sapi yang efektif yaitu pada dosis 0,75 dan 1,5 ml/hari. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kefir susu sapi dapat mencegah terjadinya peningkatan kadar hemoglobin pada tikus (Rattus novergicus) bunting yang diberi paparan asap rokok