Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Penghambat Stres Oksidatif Terhadap Aktivitas Motorik Akibat Pemberian Kafein Pada Embrio Ikan Zebra (Danio Rerio) Secara In Vitro
Main Author: | Indahsari, Karunia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167274/1/Karunia%20Indahsari.pdf http://repository.ub.ac.id/167274/ |
Daftar Isi:
- Kesejahteraan janin salah satunya ditentukan oleh nutrisi yang dikonsumsi ibu untuk proses pertumbuhan dan perkembangan selama masa kehamilan. Kafein (1,3,7-trymethylxanthine) banyak dikonsumsi ibu hamil melalui berbagai makanan dan minuman diantaranya kopi, teh, coklat, dan minuman bersoda. Kafein mampu menembus barier plasenta serta menimbulkan keadaan stres oksidatif sehingga mampu mengubah fungsi sistem tubuh, salah satunya sistem saraf. Antioksidan diyakini mampu menghambat stres oksidatif dan banyak ditemukan dalam buah-buahan, salah satunya adalah buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) karena mengandung pigmen betasianin, vitamin C, dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap aktivitas motorik embrio ikan zebra (Danio rerio) yang terpapar kafein. Terdapat enam kelompok, yaitu kontrol, kontrol negatif (Kafein 20 mg/L), kontrol positif (Vitamin C 44 mg/L) dan tiga kelompok perlakuan yang diberikan kafein 20 mg/L serta tiga dosis ekstrak berbeda, masing-masing untuk perlakuan 1,2, dan 3 adalah 29 mg/L, 58 mg/L, dan 87 mg/L. Aktivitas motorik diukur dengan memberikan rangsang taktil pada 48 hpf selama 1 menit dan kemampuan berenang diukur pada 120 hpf selama 1 menit. Uji Anova pada respon taktil menunjukkan nilai yang signifikan dengan p=0,000. Ekstrak buah naga merah secara signifikan meningkatkan respon taktil pada dosis 87 mg/L (p=0,016), sedangkan pada kemampuan berenang terjadi penurunan secara tidak signifikan pada perlakuan 1,2,3 dengan p=0,353. Peningkatan respon taktil pada pemberian ekstrak diduga dapat terjadi karena buah naga bertindak sebagai antioksidan