Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang
Main Author: | Jayanti, Mifta Cucu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167259/ |
Daftar Isi:
- Pasien gagal ginjal kronik yang membutuhkan terapi hemodialisa menyebabkan dampak yang berkempanjangan. Dampak yang berkepanjangan pada pasien sehingga pasien akan merasa cemas akan kondisinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu dukungan keluarga, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien hemodialisa. Studi ini menggunakan pendekatan crossectional dengan 63 responden. Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang dengan menggunakan tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. pengambian data dengan kuesioner dukungan keluarga yang telah dimodifikasi oleh peneliti sebelumnya berdasarkan teori dan kuesioner tingkat kecemasan. Dari hasi penelitian sebanyak 36 (64,3%) responden memiliki dukungan keluarga baik dengan tingkat kecemasan ringan. Uji analisis menggunakan Rank Spearman dengan signifikansi (α=0,05) dan di dapatkan p-value sebesar 0,010 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan. Besar korelasi -0,323 yang memiliki arah negatif. Artinya semakin tinggi dukungan keluarga maka tingkat kecemasan pasien menjadi berkurang. Disarankan untuk memberikan masukan yang positif terhadap keluarga pasien mengenai dukungan keluarga pasien untuk menurunkan kecemasan pasien seperti memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang penyakit gagal ginjal kronik.