Perbedaan Waktu Keterlambatan Kedatangan Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) berdasarkan Jenis Kelamin Di Pusat Jantung Terpadu RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Main Author: | Wahyuni, Rafika Ajeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167248/ |
Daftar Isi:
- Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi dari penyakit jantung koroner (PJK) yang mempunyai proporsi penyumbang kematian terbesar setiap tahunnya. Sebagian besar pasien yang mengalami tanda dan gejala SKA sering kali ditemukan terlambat dalam mencari pengobatan (prehospital delay). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keterlambatan pasien dalam mencari pengobatan, salah satunya yaitu faktor jenis kelamin. Dalam merespon manifestasi yang dikaitkan dengan SKA, perbedaan jenis kelamin memiliki peran dalam menentukan keberhasilan terapi pada SKA. Tujuan dalam penelitian ini untuk menentukan waktu keterlambatan kedatangan pasien SKA berdasarkan jenis kelamin dalam pencarian akses pengobatan. Dalam penelitian ini melibatkan 27 responden dengan proporsi 17 responden laki-laki dan 10 responden perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan teknik consecutive sampling menggunakan lembar observasi selama satu bulan (1-30 april 2018). Berdasarkan hasil analisa menggunakan program SPSS 23 dengan uji crosstab dan Independent-Sample T test didapatkan hasil yang signifikan dengan perolehan p=0,01<0,05 bahwa perempuan mengalami keterlambatan 4 jam 24 menit lebih lama dibandingkan laki-laki. Dapat disimpulkan adanya perbedaan waktu keterlambatan kedatangan pasien sindrom koroner akut (SKA) berdasarkan jenis kelamin di Pusat Jantung Terpadu RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.