Hubungan Rasio Asupan Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6 dengan Derajat Keparahan Pre Menstrual Syndrome pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Atas Brawijaya Smart School Kota Malang
Main Author: | Ramadhani, Nabila Fauziah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167242/1/Nabila%20Fauziah%20Ramadhani%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167242/ |
Daftar Isi:
- Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala, baik secara fisik maupun emosional, yang terjadi selama 7-10 hari sebelum menstruasi dimulai. Ada beberapa faktor yang dapat memperparah PMS, salah satunya adalah asupan zat gizi. Asupan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dari asam lemak omega-6 memiliki hubungan dengan penurunan nyeri haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasio asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 dengan derajat keparahan PMS. Data diambil melalui wawancara menggunakan kuesioner SPAF dan SQ-FFQ pada sampel berjumlah 57 siswi SMA Brawijaya Smart School Kota Malang. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Uji hubungan rasio asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 dengan derajat keparahan PMS dilakukan menggunakan uji spearman rank dan regresi linier. Hasilnya, diperoleh nilai p > 0,05 untuk hubungan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 dengan derajat keparahan PMS. Sebaliknya, untuk hubungan rasio asupan asam lemak omega- 3 dan omega-6 dengan derajat keparahan PMS diperoleh nilai p = 0,019 (nilai p < 0,05) atau berhubungan signifikan. Hasil dari uji regresi linear menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% rasio omega-3 dan omega-6 dapat menurunkan skor derajat keparahan PMS hingga 12,533 poin. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rasio asupan omega-3 dan omega-6 merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan derajat keparahan PMS.