Korelasi Pemberian Bawang Hitam Dengan Kadar Trigliserida Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus strain wistar) Jantan Yang Diberi Diet Tinggi Lemak Dan Fruktosa
Main Author: | Absari, Salsabila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167231/1/Salsabila%20Absari%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167231/ |
Daftar Isi:
- Sindrom Metabolik termasuk kumpulan sindroma - sindroma yang prevalensinya tinggi saat ini. Salah satu faktor risiko terjadinya Sindrom Metabolik yaitu dislipidemia yang ditandai oleh peningkatan kadar kolesterol total, kadar LDL dan kadar trgliserida serta penurunan kadar HDL. Peningkatan kadar trigliserida dapat ditangani dengan pemberian bawang hitam. Bawang hitam mengandung antioksidan seperti S-allylcysteine, polifenol, dan flavonoid yang mampu menurunkan kadar trigliserida. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian bawang hitam dengan kadar trigliserida tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) jantan yang diberi diet tinggi lemak dan fruktosa. Penelitian ini menggunakan metode true experimental yang menggunakan rancangan post test only control group design. Pemilihan sampel hewan coba menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberi pakan diet normal berupa PARS dan sonde aquades, kontrol positif diberi pakan diet tinggi lemak dan fruktosa dan sonde aquades, kelompok P1 diberi diet normal, diet tinggi lemak dan fruktosa (DTLF) dan sonde bawang hitam dosis 240 mg, kelompok P2 diberi diet normal, diet tinggi lemak dan fruktosa (DTLF) dan sonde bawang hitam dosis 480 mg serta kelompok P3 diberi diet normal, diet tinggi lemak dan fruktosa (DTLF) dan sonde bawang hitam dosis 960 mg selama 14 hari. Kadar trigliserida diukur menggunakan metode spektrofotometer dan analisis statistik menggunakan uji One Way Anova. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa rata – rata kadar trigliserida pada kelompok (K1) = 95,6 mg/dl, (K2) = 77 mg/dl. (P1) = 85,54 mg/dl, (P2) = 91,8 mg/dl, (P3) = 87,8 mg/dl. Kemudian, dengan menggunakan One Way Anova didapatkan nilai p=0,984 (p<0.005) dan dilanjutkan dengan Uji Spearman dan uji korelasi linear sederhana dengan nilai p = 0.947 dan p = 0.971 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan pemberian bawang hitam dengan kadar trigliserida pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak dan fruktosa.