Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Dan Tembaga Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 5 Di Kota Malang

Main Author: Quraini, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167217/1/Annisa%20Quraini%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167217/
Daftar Isi:
  • Kadar hemoglobin di dalam tubuh jika jumlahnya ≤12 g/dL akan mengakibatkan terjadinya kejadian anemia. Kejadian anemia sering timbul pada kelompok usia remaja, terutama pada remaja putri. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kadar hemoglobin, diantarnya adalah asupan makronutrien seperti protein dan asupan mikronutrien seperti zat besi serta tembaga. Tembaga merupakan salah satu mineral yang berfungsi membantu penyerapan zat besi. Sedangkan zat besi sendiri merupakan zat gizi mikro yang sangat penting bagi tubuh untuk fungsi biologis dan pembentukan sel darah merah. Kemudian zat besi dapat di bantu oleh protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk pembentukan hemoglobin di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan protein, zat besi, dan tembaga secara simultan terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 di Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden remaja putri 62 responden. Asupan protein, zat besi, dan tembaga pada penelitian ini dilihat menggunakan kuesioner SQ-FFQ. Sedangkan kadar hemoglobin dilihat dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58,1% responden memiliki asupan protein cukup, 98,4% asupan zat besi responden kurang, dan 59,7% responden memiliki asupan tembaga cukup. Sebanyak 85,5% responden memiliki kadar Hb normal. Hasil korelasi diuji menggunakan Pearson dan menghasilkan asupan protein terhadap kadar Hb (p = 0,268), zat besi terhadap kadar Hb (p = 0,277), dan tembaga terhadap kadar hemoglobin (p = 0,615) sehingga nilai p > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan protein terhadap kadar hemoglobin, zat besi terhadap kadar hemoglobin, dan tembaga terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 di Kota Malang.