Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Penerapan Prinsip Tujuh Benar Dalam Pemberian Obat Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap
Main Author: | Primanoviasari, Titis Sukma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167216/ |
Daftar Isi:
- Sthepani (2015), menyebutkan bahwa salah satu faktor penghambat pelaksanaan standar prosedur oleh sikap perawat yang mempunyai persepsi bahwa pemberian obat tujuh benar menambah beban kerja, Bila beban kerja perawat berat dapat berakibat pada enam sasaran keselamatan pasien salah satunya keamanan obat yaitu tentang penerapan prinsip tujuh benar pemberian obat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan beban kerja perawat dengan penerapan prinsip tujuh benar dalam pemberian obat. Metode yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional design dengan menggunakan kuesioner untuk beban kerja perawat dan observasi untuk penerapan prinsip tujuh benar pemberian obat. Hasil penelitian ini dari 46 perawat di ruang rawat inap B,C,D, dan E Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen didapatkan hasil bahwa sebagian besar perawat memiliki beban kerja sedang dan dari hasil observasi penerapan prinsip tujuh benar dalam pemberian obat didapatkan sebagian besar perawat patuh dalam penerapan prinsip 7 benar dalam pemberian obat maka dari uji Spearman Rank didapatkan terdapat hubungan signifikan antara beban kerja perawat dengan penerapan prinsip tujuh benar dalam pemberian obat dengan (ρ value = 0,002). Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan perawat dapat meningkatkan kepatuhan dalam penerapan prinsip 7 benar pemberian obat dengan adanya supervisi oleh kepala ruangan dan adanya pelatihan bagi perawat guna meningkatkan keselamatan pasien.