Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOH) Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Dengan Serat Mendong (Fimbristylis Globulosa)

Main Author: Susilo, Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167197/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan tarik yang di pengaruhi proses alkalisasi dengan perbedaan pada pemberian kadar kosentrasi NaOH pada perendaman serat mendong (fimbristylis globulosa). Penelitian ini menggunakan metode experiment, dengan ukuran spesimen tarik sesuai standar ASTM D638-03. Dalam penelitian ini, digunakan komposit serat mendong tanpa perendaman NaOH, 6% perendaman NaOH, 12% perendaman NaOH dan 18% perendaman NaOH. Pembuatan spesimen komposit untuk uji tarik dilakukan dengan metode Vacuum Infusion yang memiliki tekanan maksimal -23atm pengujiannya menggunakan alat uji tarik serat tunggal dengan merek IMADA berkapasitas 50-60N , pengujian komposit polyester berpenguat serat mendong menggunakan alat uji tarik berkapasitas max load 20KN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit bermatrik polyester dengan perendaman 2 jam NaOH 12% memiliki kekuatan tarik paling tinggi dibanding dengan variasi perendaman yang lain. Perbedaan kekuatan tarik dari berbagai variasi disebabkan oleh sifat dan karakteristik serat akibat perendaman NaOH yang berbeda pula. Perendaman NaOH bertujuan untuk memperbaiki sifat permukaan untuk menghilangkan kotoran di permukaan serat dan serat serat yang tumbuh tidak sempurna pada serat mendong untuk meningkatkan kekuatan ikatan antara serat dan matrik polyester. Tetapi pada perendaman 2 jam konsentrasi 6% sampai 12% NaOH berangsur-angsur naik namun pada kosentrasi 18% NaOH dengan waktu perendaman sama 2 jam menurunkan kekuatan tariknya dikarenakan zat dan komposisi kimia pada serat terdegradasi dan melemahkan kekuatan serat saat bercampur dengan matrik polyester.