Analisis Pengurangan Risiko MSDs Pada Pekerja Batik Tulis Dengan Metode Quick Exposure Check (QEC)
Main Author: | Prabowo, Suryo Ngudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167191/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan perindustrian di Indonesia terkait kerajinan batik pun sudah berkembang. Salah satunya adalah UKM Yoko Batik yang bergerak dalam bidang pembuatan batik yang terletak di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Fasilitas yang ada pada UKM Yoko Batik sendiri masih menimbulkan ketidaknyamanan pada pekerja dan pekerja mudah merasa lelah. Hal ini dikarenakan fasilitas yang disediakan UKM Yoko Batik masih belum sesuai dengan dimensi tubuh dari pekerja. Jika keluhan-keluhan tersebut dibiarkan terus menerus maka akan menimbulkan potensi cidera Musculoskeletal Disorder (MSDs) yang mungkin dialami oleh pekerja batik tulis. Berdasarkan hasil dari kuisioner Nordic body map dapat dilihat bahwa banyaknya keluhan-keluhan rasa sakit pekerja berada pada tubuh bagian atas. Metode yang tepat digunakan pada permasalahan ini adalah metode Quick Exposure Checklist (QEC) dikarenakan penilaian pada QEC dilakukan pada tubuh statis dan kerja dinamis untuk memperkirakan tingkat risiko dari postur tubuh dengan melibatkan unsur pengulangan gerakan, tenaga/beban dan lama tugas untuk area tubuh yang berbeda. Pengumpulan data dimulai dari melakukan assessment pengamat serta assessment pekerja pada pekerja pencantingan batik tulis. Setelah itu menentukan nilai exposure score dan exposure level. Hasil dari Quick Exposure Checklist (QEC) berupa exposure score dan exposure level yang menunjukkan risiko cidera tubuh bagian atas. Setelah mengetahui risiko yang ada pada tubuh, dilakukan perbaikan fasilitas kerja dengan menggunakan pendekatan antropometri. Desain fasilitias kerja baru dibuat berdasarkan dimensi tubuh yang sesuai dengan data antropometri serta melihat faktor risiko dari perhitungan dengan metode Quick Exposure Check (QEC). Berdasarkan rekomendasi perbaikan yang telah diberikan sebelumnya bahwa rekomendasi perbaikan yang diberikan dapat menurunkan exposure score maupun exposure level dari beberapa faktor. Pada faktor punggung, exposure score turun dari 24,9 yang termasuk dalam kategori high level menjadi 22 yang termasuk dalam kategori medium level. Pada faktor pergelangan tangan/tangan exposure score tetap 26 dan termasuk dalam kategori medium level dan pada faktor bahu/lengan exposure score juga tetap 30 yang termasuk dalam kategori medium level, sementara itu pada faktor leher exposure score yang awalnya 16,2 dan termasuk dalam kategori very high level turun menjadi 14 dan termasuk dalam kategori high level. Pada faktor tekanan, exposure score yang awalnya 9 dan termasuk dalam kategori high level turun menjadi 1 dan termasuk dalam kategori low level. Selain menurunkan menurunkan exposure score maupun exposure level dari beberapa faktor, rekomendasi perbaikan yang telah diberikan juga menurunkan action level. Sebelum diberikan rekomendasi perbaikan nilai action level untuk total elemen kerja adalah 55,2% atau lebih dari 40% dan berada dalam kategori 50-69% maka elemen kerja termasuk dalam kategori tidak aman yang berarti perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perubahan. Setelah diberikan rekomendasi perbaikan nilai action level dari QEC pada pekerja elemen kerja pembatikan tulis batik juga mengalami penurunan menjadi 47,3% yang berada pada rentang 40%-49% yang menandakan bahwa perbaikan yang dilakukan membuat pekerjaan yang dilakukan mejadi aman tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut.