Pengaruh aliran udara tangensial terhadap distribusi temperatur pada gasifikasi reaktor updraft dengan variasi laju udara

Main Author: Parulian, Andrianus Yosua
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167162/
Daftar Isi:
  • Tidak bisa dipungkiri bahwa konsumsi gas sudah sangat besar. Menurut data Pertamina pada tahun 2017 konsumsi LPG sudah mencapai 7,14 juta ton dan sayangnya 5 juta ton diantaranya adalah impor. Hal tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara kebergantungan terhadap impor LPG, maka dari itu dibutuhkan alternatif bahan bakar agar indonesia indonesia tidak lagi mengonsumsi LPG berlebihan. Salah satu alternatif yang memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah ini adalah biomassa karena biomassa merupakan sumber energi terbaharukan. Biomassa merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang berasal dari limbah karbon dari mahluk hidup. Pemanfaatan biomassa menjadi suatu sumber energi tentunya harus melalui proses-proses tertentu untuk dapat menghasilkan energi siap pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengubah biomassa menjadi energi, salah satunya adalah melalui proses yang disebut dengan proses thermokimia melalui tiga cara yaitu pembakaran langsung (direct combustion), gasifikasi, dan pirolisis. Gasifikasi adalah suatu proses konversi bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CO, CH4, dan H2) melalui proses pembakaran dengan suplai udara terbatas (20%-40% udara stoikiometri). Reaksi gasifikasi terjadi di dalam suatu reaktor yang disebut gasifier. Gas hasil dari Gasifikasi biomassa yang berbentuk gas mempunyai kandungan gas mampu bakar berupa gas CH4 CO2 H2 dan gas lainnya atau yang biasa disebut dengan syngas ini bisa langsung dimanfaatkan ataupun disimpan terlebih dahulu. Pada proses gasifikasi ini biomassa yang digunakan adalah serbuk kayu. Serbuk kayu ini digunakan sebagai bahan yang akan diubah menjadi tar, char, dan gas. Di dalam proses gasifikasi serbuk kayu tersebut akan mengalami perpindahan panas konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada penelitian kali ini aliran udara pada Updraft Gasifier akan dibuat menjadi aliran tangensial, dengan variasi kecepatan udara 3 m/s, 4 m/s, dan 5 m/s. Lalu nantinya hasil dari ketiga percobaan tersebut akan dibandingkan dengan hasil pada percobaan aliran udara konvensional. Oleh karena itu, untuk mengetahui efek yang dihasilkan dari aliran udara tangensial ini maka distribusi temperatur yang terjadi pada proses gasifikasi perlu dianalisa. Yang nantinya data dari hasil penilitian distribusi temperatur ini akan diilihat pengaruhnya terhadap efesiensi pembakaran dan produk yang dihasilkan atau kita sebut syngas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya aliran udara tangensial pada Updraft Gasifier yang kami buat di ketiga variasi laju udara suhu mencapai suhu optimum pembakaran, sehingga menghasilkan syngas. Sedangkan pada aliran udara konvensional, suhu tidak mencapai suhu optimum sehingga tidak dihasilkan syngas.