Pengaruh Variasi Temperatur Curing Terhadap Kekuatan Tarik Pada Proses Pembuatan Komposit Serat Daun Nanas (Agave Cantala)
Main Author: | Madyatama, Octavian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167160/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh variasi temperatur curing serat daun nanas (Agave Cantala) terhadap kekuatan tarik pada proses pembuatan komposit. Serat serat daun nanas memiliki potensi yang sangat baik sebagai reinforced pada komposit dan merupakan sumber dari alam. Dalam penelitian ini, digunakan komposit serat daun nanas diberi perlakuan temperatur curing -5oC, temperatur curing 27oC dan temperatur curing 100oC. Pada penelitian ini, uji tarik dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarik dari berbagai variasi temperatur curing pada serat sebagai reinforcement. Penelitian ini menggunakan metode vacuum infusion dengan ukuran spesimen tarik sesuai standar ASTM D638-03. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil komposit serat daun nanas temperatur curing - 5oC memiliki kekuatan tarik sebesar 185.16 MPa, diikuti oleh komposit serat daun nanas temperatur curing 27oC sebesar 145.50 MPa dan temperatur curing 100oC sebesar 127.27 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur curing dapat menurunkan kekuatan tarik kompositnya dikarenakan serat mengalami kerusakan pada serat seiring meningkatnya temperatur curing. Scanning Electronics Microscope digunakan untuk melihat morfologi serat untuk melihat pengaruh curing pada serat dan daerah patahan komposit untuk melihat ikatan antara matriks dan serat