Pengembangan Sistem Informasi Akademik Siswa Pada Sekolah Berbasis Asrama (Studi Pada Tazkia International Islamic Boarding School Malang)

Main Author: Putra, Dhimas Pristian Alamsyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167140/1/Dhimas%20Pristian%20Alamsyah%20Putra.pdf
http://repository.ub.ac.id/167140/
Daftar Isi:
  • Sekolah Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) merupakan sekolah non-formal berbasis agama yang menerapkan sistem asrama. Secara umum kegiatan akademik pada Sekolah Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) dibagi menjadi kegiatan akademik umum dan kegiatan akademik kepesantrenan, salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari aktivitas akademik adalah proses evaluasi dan pembuatan rapor siswa. Proses pembuatan rapor siswa pada sekolah Tazkia IIBS ini dilakukan menggunakan sebuah modul yang disebut teacher kit yang digunakan oleh guru untuk mencatat nilai akademik siswanya. Nilai akademik siswa yang telah dicatat ke dalam teacher kit harus dilaporkan kepada bagian kurikulum setiap tiga bulan untuk diverifikasi. Pada akhir semester barulah dilakukan perekapan nilai oleh guru untuk membuat rapor siswa yang dilakukan dengan menyalin data nilai pada teacher kit ke dalam Microsoft Excel. Hal ini dinilai kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dan tahapan yang panjang untuk membuat rapor siswa. Dengan permasalahan yang ada tersebut, dibutuhkan sebuah solusi, salah satunya dengan mengembangkan sebuah Sistem Informasi Akademik Siswa. Pada penelitian ini dijelaskan bagaimana proses pengembangan Sistem Informasi Akademik Siswa pada sekolah Tazkia IIBS yang bertujuan menangani permasalahan pembuatan rapor siswa yang ada. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). Metode RUP merupakan metode pengembangan sistem berbasis objek yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap inception, elaboration, construction, dan transition. Metode ini dipilih karena mampu melakukan proses pengembangan secara iterasi dan memungkinkan penanganan terhadap perubahan kebutuhan. Pada fase inception dilakukan analisis dan pemodelan proses bisnis as-is dan to-be yang bertujuan untuk menemukan permasalahan yang terjadi dan menentukan solusinya. Selanjutnya pada fase elaboration dilakukan analisis kebutuhan sistem yang menghasilkan lima fitur utama sistem dengan 27 kebutuhan fungsional dan empat kebutuhan non-fungsional, serta dilakukan perancangan sistem dengan memodelkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan physical data model. Pada fase construction dilakukan implementasi sistem ke dalam bahasa pemrograman PHP, serta pengujian sistem dilakukan menggunakan validation testing dengan hasil valid pada semua test case, serta dilakukan compatibility testing untuk menguji kebutuhan non-fungsional dengan hasil beberapa minor issue pada beberapa web browser. Fase terakhir yaitu fase transition, pada fase ini dilakukan proses deployment serta dilakukan pengujian user acceptance testing dengan hasil tingkat penerimaan sebesar 67% yang menunjukkan bahwa sistem telah dibangun dengan baik.